Gunung
Kerinci merupakan gunung berapi yang tertinggi di Indonesia
dengan ketinggian 3800m dpl dan masih dalam keadaan aktif. Berada
pada lintang 10°45,50' LS dan 1010°160' BT. Terletak
di dua kabupaten yaitu Kerinci dan Sulak Deras. Dikaki gunung
ini juga anda bisa temukan perkebunan teh yang terdapat di desa
Kersik Tuo. Didesa Kersik Tuo ini banyak terdapat penginapan-penginapan
yang diusahakan oleh penduduk setempat. Penduduk didesa Kersik
Tuo ini mayoritas adalah suku Jawa yang sudah lama sekali tinggal
disana, sejak jaman kolonial Belanda.
Gunung
kerinci berada dibawah perlindungan Taman Nasioanal Kerinci
Semblat. Pada areal hutan gunung ini kita masih bisa menjumpai
harimau sumatera. Satu hal yang mesti di ingat, jika anda
mendaki gunung ini, jangan bermalam atau mendirikan tenda
di daerah selter I atau didaerah ketinggiannya dibawah 1500m
dpl. Karena daerah ini merupakan habitatnya harimau sumatera
dan tempat mereka berburu. Dan usahakan untuk tidak membawa
makanan yang berbau anyir atau daging mentah.
Pemandangan dari puncak Kerinci sangat memukau, kita bisa
melihat danau kerinci dan danau situjuh yang berada diatas
puncak bukit situjuh, serta di bagian selatan terlihat Lubuk
Gadang dan Muara Labuh. Sementara di arah barat terlihat samudera
Hindia. sangat indah. Sewaktu web master high-camp.com mendaki
gunung ini dan mendirikan tenda tepat di daera berpasir di
bawah puncak (lihat photo) pemandangan yang lepas dimalam
hari sangat memukau, tapi hati-hati karena anginnya lumayan
kencang, tenda anda harus cukup kuat untuk camping didaerah
ini. Beruntung sekali pada saat itu air bisa didapat, akan
tetapi harus menyeberangi dua punggungan.
Gunung
Kerinci bisa dicapai lewat kota Jambi atau kota Padang atau
juga dari Muara Bungo. Muara Bungo terletak di jalan Lintas
Sumatera antara profinsi Jambi dan Sumatera Barat. Keterangan
rute-rute tersebut sebagai berikut.
Rute
Kota Padang Sumatera Barat.
Padang - Kersik Tuo - Sugai Penuh.
Naik bus umum trayek Padang Sungai Penuh dan turun didesa
Kersik Tuo.
Rute
dari Jambi.
Jakarta - Jambi - Sungai Penuh - Kersik Tuo.
Rute
dari Muara Bungo.
Jakarta - Muara Bungo - Sungai Penuh.
Dari Jakarta naik bus tujuan Padang, dan turun di kota Muara
Bungo, dari sini dilanjutkan perjalan dengan menumpang mini
bus dengan tujuan Sungai Penuh. Kemudian ganti kendaraan lagi
dengan naik angkutan mini bus ke desa Kersik Tuo.
Selain
dari Kersik Tuo bisa juga dicapai dari Lubuk Gadang dan Kayu
Aro. Akan tetapi rute dari desa Kersik Tuo adalah yang umum
dipakai oleh para pendaki. High-camp.com menyarankan anda
menginap dulu di Kersik Tuo dan memulai pendakian pagi keesokan
harinya.
Homestay
Pak Paiman
Tepat
dibawah puncak
Tahapan
rute pendakian:
Pondok
R10 (1611 m dpl) - Pintu Rimba (1800 m dpl)
R10 adalah pondok jaga balai TNKS untuk mengawasi setiap
pengunjung yang akan mendaki gunung Kerinci. Medannya berupa
perkebunan/ladang penduduk, kondisi jalan baik (aspal) sampai
batas hutan. Jarak tempuh 2 km atau 1 jam perjalanan.
Pintu
Rimba - Pos Bangku Panjang (1909 m dpl)
Pintu Rimba merupakan gerbang awal pendakian berada dalam
batas hutan antara ladang dan hutan heterogen sebagai pintu
masuk, disini ada shelter dan juga lokasi air kurang lebih
200 meter sebelah kiri jika kita menghadap gunung Kerinci.
Jarak tempuh ke Bangku Panjang 2 km atau 30 menit perjalanan,
lintasan trekking nya relatif landai.
Pos
Bangku Panjang - Pos Batu Lumut (2000 m dpl)
Pos Bangku Panjang terdapat dua shelter yang masih boleh
dibilang layak. Menuju Batu Lumut medan pendakian masih
landai dan jarak tempuhnya sekitar 2 km dengan waktu tempuh
30 menit.
Pos
Batu Lumut - Shelter 1 (2225 m dpl)
Pos Batu Lumut merupakan tempat istirahat namun tidak ada
shelternya tetapi disini ada lokasi airnya (air endapan).
Memang lokasinya di sungai tetapi sungai ini konterporer
yang hanya berair dimusim hujan. Jarak tempuh menuju Shelter
1 sejauh 2 km perjalanan dengan waktu tempuh 1 jam. Kondisi
jalan setapaknya relatif terjal dengan kemiringan sekitar
60.
Shelter
1 - Shelter 2 (2510 m dpl)
Shelter 1 merupakan tempat istirahat, terdiri dari satu
buah pondok yang masih terawat baik, jarak tempuh menuju
pos 2 yaitu 3 km dengan waktu tempuh 1,5 jam. Di lintasan
ini sesekali jalan setapaknya terjal sampai kemiringan 45
Shelter
2 - Shelter 3 (3073 m dpl)
Shelter 2 merupakan tempat istirahat, dengan satu buah shelter
namun tidak terlalu kokoh. Mungkin karena usia pondok ini
cukup tua dan kondisi medan yang suhu udara dratis membuat
shelter ini masih bertahan walaupun dalam keadaan miring
hampir rubuh. Jarak tempuh menuju shelter 3 yaitu 2 km dengan
waktu tempuh 2 jam.
Shelter
3 - Shelter 4 (3351 m dpl)
Shelter 3 merupakan tempat istirahat yang hanya tingga kerangka
besinya saja. Lokasi ini merupakan medan yang terbuka dan
bisa memandang kearah desa Kersik Tuo. Tempat ini juga bagus
untuk dijadikan tempat mendirikan tenda. karena tempat datarnya
lumayan luas. Disini juga kita bisa menjumpai sumber air.
Perjalanan menuju puncak hanya tinggal 3 jam perjalanan
dari shelter ini. Menuju shelter 4 jarak 1,5 km dengan waktu
tempuh 1 jam. Kondisi jalan setapaknya merupakan bekas aliran
air yang menjadi jalur pendakian.
Shelter
4 - Batas vegetasi/Pasir/Batuan Cadas - Puncak (3805 m dpl)
Ditempat ini terdapat papan pengumuman yang berisikan larangan
membuat rute baru dan informasi mengenai lintasan pasir
dan cadas harap berhati-hati. Lapangan yang luas. Disini
bisa mendirikan tenda asalkan tenda anda memenuhi persyaratan
untuk didirikan disini, karena disini angin bertiup lumayan
kencang serta suhu yang dingin. Sewaktu highcamp mendirikan
tenda disini (lihat gallery photo) kami menemukan air yang
letaknya satu punggungan sebelah kiri kalau menghadap ke
puncak. Jarak tempuh menuju puncak sekitar 2 km dengan waktu
tempuh 2,5 jam.
Menurut
pengalaman high-camp.com perijinan untuk pendakian gunung
ini termasuk standar dan tidak terlalu berbelit-belit. Ijin
bisa diurus diPos petugas taman nasional atau seperti yang
pernah web master highcamp alami perijinan diurus di tempat
penginapan Pak Paiman. Rumah Pak Paiman dulu merupakan tempat
para pendaki beristirahat dan menginap sebelum dan sesudah
mendaki. Dan dulu tanpa dipungut bayaran. Tapi saat ini seiring
dengan perkembangan jaman penduduk disekitar desa ini sudah
mulai juga membuka rumah mereka untuk tempat penginapan para
pendaki, dan atas desakan penduduk setempat akhirnya penginapan
Pak Paiman memungut bayaran. Akan tetapi masih bisa dibilang
sangat murah dan sangat membantu para pendaki. Terimakasih
Pak Paiman (almarhum) atas bantuannya kepada para pendaki.
Ada
beberapa tempat menarik yang mungkin dikunjungi diantaranya:
Kebon
teh Kersik Tuo
Danau
Belibis
Danau
kerinci
Danau
Situjuh di gunung Situjuh
Selain
itu di lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat ini juga terdapat
komunitas yang disebut dengan ORANG KERINCI ,
komunitas ini sampai saat ini sangat susah untuk menemukannya.
Tim antropologi Perancis masih menyelidikinya. Menurut penduduk
setempat, orang kerinci ini mempunyai postur tubuh setinggi
anak usia 3 tahun dan berambut panjang, yang unik dari mereka
adalah telapak kaki mereka yang terbalik, tidak seperti kita
tumit berada dibelakang akan tetapi orang kerinci ini tumitnya
ada didepan dan jari-jarinya menghadap kebelakang. Gerakan
mereka sangat cepat, sangking cepatnya photograper penyelidik
dari perancis itu tidak bisa memotret mereka walaupun sudah
bertemu muka. Hasil penyelidikan tim antropolog Perancis ini
dapat dilihat di kantor mereka di kota Sungai penuh. Ada photo-photo
bekas telapak kaki mereka yang ukurannya sebesar telapak kaki
anak kecil.