Kawah
Ratu ini terdapat dipinggang gunung Salak yang busa dicapai
dari wilyah Bogor ataupun Sukabumi. Kawah Ratu ini sangat menarik
bisa ditempuh dengan perjalanan hiking pulang pergi satu hari
penuh saja. Akan tetapi bagi yang ingin bermalam juga tersedia
beberapa basecamp yang cukup luas serta ada sumber airnya. Jika
hendak bermalam di wilayah kawah ratu ini disarankan untuk tidak
mendirikan tenda didalam daerah kawah, karena sewaktu-waktu
gas beracun bisa muncul dari setiap lobang asap yang ada dikawasan
ini.
Kawah Ratu ini bisa dicapai dari dua tempat yaitu: CIDAHU
dan PASIR RENGIT
RUTE
CIDAHU SUKABUMI. Rute
ini bisa ditempuh satu hari perjalanan Hiking pulang pergi.
Dari Jakarta atau Bogor, Cidahu bisa dicapai dengan menumpang
kendaraan umum jurusan Sukabumi dan turun dipertigaan Cidahu
(ada papan reklame JAVANASPA). Tahapan rutenya sebagai berikut:
Setelah
turun di pertigaan Cidahu, dilanjutkan dengan menumpang
angkot menuju terminal Cidahu kemudian ganti kendaraan
dengan Ojek motor sampai di pos pendaftaran Wana Wisata
Cakuang, jika mau anda juga bisa mencarter angkot untuk
mengantarkan anda samapai ke Pos wana wisata cakuang.
Jika membawa kendaraan sendiri di Pos ini juga tersedia
tempat parkir yang cukup luas. Setelah membayar tanda
masuk perjalanan dilanjutkan melewati jalan raya sampai
bertemu pintu masuk trekking kawah ratu
Trek
awal ke kawah ratu berada pada sebelah kiri jalan raya
yang ditandai oleh sebuah papan penujuk. Pada awal jalan
setapaknya disambut oleh sebuah tanjakan yang cukup curam,
keadaan jalan setapaknya sendiri cukup terawat dengan
susunan batu-batu yang kadang dibentuk seperti anak tangga.
Setelah
agak lama berjalan akan sampai pada sebuah pos yang mempunyai
daerah untuk mendirikan tenda yang sangat luas. Juga disini
terdapat sumber air yang berasal dari aliran kali kecil
yang jernih. Dari sini kita akan dihadapkan oleh tanjakan
yang sedikit curam. terus berubah menjadi jalan setapak
yang datar melewati genangan air yang cukup banyak akibat
dari luberan air kali kecil dipinggir jalan setapak.
Setelah
melewati pos I dan Pos II kita akan samapai pada jalan
setapak yang cukup terbuka sehingga memungkinkan kita
untuk dapat melihat puncak gunung Salak I . Jalan setapak
ini tadinya merupakan sebuah jalan raya yang menuju sebuah
instalasi gas alam, akan tetapi sekarang sudah tidak berfungsi
sehingga ditumbuhi oleh semak belukar. Dari daerah jalan
setapaknya mendatar kemudian menurun dan membelok kekiri
dan sedikit berbelok lagi kekanan.
Kemudian
jalan setapaknya kembali mendaki melewati hutan yang banyak
pohon niranya. Tdak berapa lama kita akan sampai di tanah
datar dan ada sebuah shelternya serta peringatan untuk
tidak bermalam dan mendirikan tenda didalam areal kawah,
karena adanya kemungkinan gas beracun keluar dari kawah.
Dari sini kita bisa memandang lepas kearah kawah, disebelah
kanan ada jalan untuk turun kekawah.
Untuk
jalan turun ada alternatif lain yaitu kearah desa Pasir Reungit.
Dari jalur Cidahu kita harus menyeberangi kawah dan sebuah
sungai di dasar kawah ratu kemudian kita akan bertemu lagi
dengan dua kawah yaitu Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Kemudian
jalan setapak akan masuk kedalam hutan yang tropis yang basah
dan tak lama kita akan menyeberangi sebuah sungai kecil yang
berair jernih. Jalur ini berakhir di desa Pasir Reungit, disekita
Pasir Reungit kita bisa menjumpai satu camping ground dan
tiga air terjun yaitu: Curug Cigamea I dan II, Curug Sewu,
serta Curug Seribu. Sedangkan di Cidahu juga terdapat sebuah
air terjun dan Camping ground Batu Tapak Hellypet.
Rute
transportasi dari Jakarta untuk akses dari Desa Pasir Reungit
adalah:
Dari
Jakarta ambil angkutan jurusan Jasinga atau leuwiliang,
turun di Cibatok. Atau bisa juga dari Bogor ambil jurusan
ke arah Leuwiliang turunnya sama di Cibatok.
Dari
Cibatok naik angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Camping
Ground Gunung BUnder dan berakhir di Pasir Reungit.
Belum
pernah mencoba outdoor adventure? tapi ingin mencobanya? Silahkan contact
kami.
Anda
butuh alat gunung? klik saja disini dijamin harga miring barang OK..