Gunung
bertipe Strato ini juga dikenal dengan sebutan Sindoro atau
Sendoro, mempunyai beberapa kawah diantaranya:
Kawah
puncak: Segoro Wedi, Segoro Banjaran
Kawah
utara
Kawah
selatan
Sumur
Ledakan
Berdiri
dengan ketinggian 3150m dpl, terletak di batas kabupaten Temanggung
sebelah barat dan Wonosobo sebelah timur. Posisi geografinya
7°18' LS dan 109°59,5' BT. Gunung Sundoro ini berhadapan
langsung dengan gunung Sumbing, sama halnya dengan gunung
Sumbing di gunung ini juga susah ditemukan sumber air, maka
dari itu dianjurkan untuk membawa perbekalan air yang cukup
sesuai dengan lamanya perjalanan yang akan ditempuh.
Setiap
tanggal 1 Suro, banyak penduduk yang naik menuju puncak G.
Sundoro ini untuk melakukan upacara selamatan memperingati
Tahun Baru dalam kalender Jawa dan Islam. Sundoro dapat dicapai
dari beberapa jurusan, dari sebelah timur dari Magelang dari
sebelah barat dari Banjarnegara, dari arah utara dari Candiroto
atau Melayu, sedangkan dari arah selatan dari Purworejo
Seperti
yang disebutkan sebelumnya, Sundoro dapat dicapai dari beberapa
tempat. Sedangkan jalur yang paling sering ditempuh adalah
dari arah Magelang dan dari arah Wonosobo. Dari Magelang kita
naik bis ke arah Wonosobo dan turun di jalan raya tertinggi
di desa Kledung (begitu juga sebaliknya). Setelah tiba di
desa Kledung kita harus ke Kepala Desa untuk memperoleh informasi
dan kita dapat bermalam di rumah kepala desa ini. Air harus
dipersiapkan di sini, karena sepanjang perjalanan ke puncak
yang dimulai dari jalan di belakang rumah Kepala Desa, melalui
kebun sayur dan hutan pinus, tidak tersedia sumber mata air.
Dari desa Kledung menuju puncak memakan waktu 8 jam dan turunnya
membutuhkan waktu 4 jam.
Untuk
menuju puncak G. Sumbing, kita turun dari bus di depan gapura
desa Garung, dimana jalan mulai menurun ke kota Wonosobo.
Dari gapura desa ke pusat desa Garung perjalanan ditempuh
dalam waktu 1 jam. Di desa Garung/Butuh ini tidak ada losmen
untuk bermalam, jadi para pendaki bila igin bermalam dapat
ke rumah kepala desa, sekaligus mendapatkan informasi mengenai
G. Sumbing.
Dari
belakang desa, perjalanan dilanjutkan dengan mengikuti jalur
yang langsung menanjak, terus melalui kebun sayur dan jalan
menanjak seperti dalam saluran air. Kita kemudian melewati
kebun akasia dan tiba di padang rumput, dari sini kita dapat
melihat puncak G. Sumbing. Perjalanan sampai ke punggung gunung,
makin lama makin curam dan di sini terdapat sebuah batu besar
tempat berlindung dari hembusan angin yang keras. Dari tempat
ini menuju puncak masih diperlukan waktu 1 jam lagi.
Puncak G. Sumbing berbentuk caldera kecil yang bergaris tengah
800 meter, dengan kedalaman 50-100 m dan beberapa puncak yang
runcing. Untuk menuju puncak tertinggi harus turun lagi ke
arah kanan dan kemudian naik lagi. Di kaldera banyak kawah
kecil yang berasap belerang, yang merupakan pemandangan yang
menarik. Dari desa Garung/Butuh ini menuju puncak memakan
waktu 8 jam dan untuk turun memakan waktu kurang lebih 5 jam.